Tips Melindungi Diri Dari ASAP

Label:


ASAP !!!

itu lah kata yang sangat sering diucapkan oleh warga kampung saya (Pulau Kijang),karena di kampung saya sudah diselimuti asap tebal,sebenarnya nggak dikampung saya aja sih, hampir di seluruh wilayah di Prov.RIAU diselimuti asap tebal,,,Yaaaaaaaaaa,,,,kita sama-sama berdoa aja semoga asap ini bisa cepat teratasi dan udara menjadi segar kembali,,,,amiiin !!!

dan bagi seluruh pemirsa semua yang didaerahnya diselimuti asap juga,,,ada tips ni buat pemirsa agar pemirsa semua bisa terlindungi dari berbagai penyakit karena asap,salah satu nya ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).

TIPS

  • Gunakanlah masker lembab. Bila Anda keluar rumah, gunakanlah masker yang memenuhi standar dan digunakan juga dengan benar. Bila tidak ada masker, bisa gunakan saputangan. Sebaiknya masker dan saputangan dibasahi sesering  mungkin. Masker dan saputangan tidak menjamin bahwa Anda terlindungi dengan sempurna. Masker Standar N 95 lebih direkomendasikan.

  • Kurangi aktifitas di luar rumah. Mengurangi aktifitas di luar Rumah terutama bagi mereka yang rentan seperti usia lanjut, Anak-Anak, bayi, Ibu hamil, penderita penyakit kronis seperti kelainan jantung dan paru penting sekali. Kontak yang lama dengan udara yang tercemar ini akan memicu penyakit seperti asthma, infeksi saluran nafas, iritasi mata dan sebagainya.  

  • Bila Anda di dalam rumah, dan kebetulan Anda mempunyai AC, hidupkanlah lah AC Anda. Di dalam rumah juga upayakan tidak menambah sumber asap lain, seperti merokok, memasak dengan kayu dan lain-lain. Kalau anda naik kendaraan roda empat, tutup kaca yang rapat dan hidupkan AC.

  • Bila Anda Penyandang Asthma. Usahakan tidak ke luar rumah. Kadang-kadang walaupun Anda tidak ke luar rumah, kabut asap itu masih bisa masuk ke dalamnya, asthma Anda bisa kambuh. Karena itu harus ada obat-obat asthma yang biasa Anda konsumsi tersedia di Rumah untuk beberapa hari. Demikian juga bagi penderita jantung.(wajib pake masker)

  • Berhentilah Merokok. Ditengah-tengah kabut asap yang tebal Saya lihat masih banyak yang merokok,  tidak hanya di ruang terbuka, tetapi juga di tempat-tempat tertentu. Kabut asap saja sudah merupakan faktor resiko yang dapat mengancam  kesehatan seseorang, merokok pasti akan memperparahnya. Rokok tidak hanya meracuni Anda, tetapi juga meracuni orang di sekitarnya. Oleh sebab itu, berhentilah merokok, kalau bisa untuk selamanya.

  • Minumlah yang banyak. Minum air putih yang cukup juga membantu mengencerkan sputum, dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Dahak yang menumpuk dalam saluran pernafasan dapat memacu asthma dan infeksi. Selain air putih, air teh juga sangat bagus untuk kesehatan anda

  • Istirahatlah yang cukup. Istirahat atau tidur yang cukup, 7-8 jam semalam juga membantu meningkatakan daya tubuh Anda. Sebaliknya tidur yang kurang akan menurunkan imunitas anda, sehingga Anda menjadi lebih rentan mengalami komplikasi akibat dampak kabut asap

  • Kenali gejala infeksi saluran nafas secara dini. Infeksi saluran nafas atas sering dialami akibat kabut asap. Batuk, pilek, sakit tenggorokan biasanya akan membaik dalam 3-5 hari. Tetapi bila keluhan berlanjut, apalagi ada gejala lain yang menyertainya. seperti panas tinggi, tidak ada nafsu makan, lemah,  sesak nafas, nyeri dada, maka Anda harus segera mendapatkan pertolongan. Bila anda biarkan, komplikasi yang lebih berat dapat terjadi.

Naahhhh,,,itu sedikit tips nya pemirsa,,, satu lagi pesan saya untuk seluruh orang tua agar mengurangi jam main anaknya diluar rumah,karena sangat berbahaya untuk kesehatan.

Sumber : http://www.kompasiana.com/irsyalrusad/kabut-asap-tips-melindungi-diri-anda_54f81f8ca33311225e8b459d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung di blog DinDra,,semoga Pemirsa semua senang berada diblog DinDra,,Saran dan Komentar yang baik sangat membangun dalam penulisan artikel berikutnya.
Berkomentarlah sesuai kriteria :
1. Tidak menggunakan kata-kata kasar / mencaci .
2. Tidak menjadi SPAMMER.
3. Dilarang berkomentar yang mengandung SARA dan Pornografi.
4. Saling menghargai sesama

 
Copyright © DinDra 2015 | Designed by DinDra
/* nomer halaman */